disini kelompok saudara ada menjelaskan bahwa proses pengulangan merupakan peritiwa pembentukan kata dengan jalan mengulang bentuk dasar baik bervariasi fonem maupun tidak dan berkombinasi dengan afiks maupun tidak. yang ingin saya tanyakan apakah ada proses reduplikasi yang didalam pengulangannya atau didalam kata tersebut terdapat variasi fonem dan terdapat juga afiks nya,kalo ada tolong berikan penjelasannya dan berikan contohnya? terimakaih.
Nama: Muhammad Heri Setiawan Nim: A1B112004 Saya ingin bertanya 1. Apakah bentuk simpang-siur, sunyi-senyap merupakan kata ulang? 2. Kata ulang rumah-rumah dari bentuk dasar rumah, kata ulang perumahan-perumahan dari bentuk dasar perumahan, kata ulang berjalan-jalan dari bentuk dasar berjalan. Lalu, bagaimana dengan kata ulang bolak-balik, gerak-gerik, mana yang merupakan bentuk dasarnya? 3. Di samping itu, sering juga muncul permasalahan dalam proses pembentukan kata ulang tersebut, sebagai contoh kereta-keretaan apakah proses pembentukkannya kereta-kereta kemudian mendapat sufiks –an (kereta ► kereta-kereta ►keretaan) atau dari bentuk dasar kereta diulang dan mendapatkan bubuhan afiks –an (kereta ► kereta-keretaan). Dari ketiga pertanyaan saya tolong dijelaskan. Maaf karena pertanyaan saya ada tiga.
Saya ingin bertanya,tadi saya memabaca materi kelompok kalian, dan yang menarik perhatian saya disini adalah tentang perubahan bunyi konsonan,selain sayur mayur,hiruk pikuk,morat-marit,dll.saya penasaran bagaimana terjadi pembentukan kata perubahan bunyi konsonan tersebut dalam morfologi?? mohon di jelaskan yaa,terimakasih :) maaf merepotkan
Dini Ervina A1B112055 Saya ingin menanyakan beberapa hal yaitu :
1.Mengnai makna reduplikasi kali menyebutkan pada poin ketiga yaitu “Mengeraskan atau menyengatkan”,anda memang sudah memberikan contoh tapi saya kurang paham,tolong kalian jelaskan lebih terperinci mengenai contoh tersebut ? 2.Dari crri-ciri reduplikasi pada point kelima,bisakah kalian memberikan contoh lain selain kata “undang” menjadi “undang-undang”,karena saya kurang memahami apabila hanya ada satu contoh saja ? 3.Reduplikasi yang merupakan pengulangan telah diklasifikasikan berdasarkan jenisnya,apakah ada reduplikasi yang diambil dari kata-kata serapan atau adobsi ? Makasi dan maap banyak tanya
nama : Santie Najmatunnisa nim : A1B112009 saya akan menanggapi pertanyaan dari yeni wirnawati, menurut saya ada proses reduplikasi yang didalam pengulangannya atau didalam kata tersebut terdapat variasi fonem dan terdapat juga afiks nya, contohnya : berkelap-kelip, afiks Ber-, dan variasi fonemnya kelap-kelip. fonem /p/ pada kata tersebut termasuk alofon (variasi fonem).
nama : Santie Najmatunnisa Nim : A1B112009 saya akan memberi sedikit tanggapan mengenai pertanyaan dari Ananda Amalia, sebaiknya anda harus mengetahui dulu arti dari resiprokal, resiprokal itu adalah kata kerja yang maknanya berhubungan dengan perbuatan timbal balik, seperti contonya; tolong-menolong, hormat-menghormati, jadi dari contohnya tersebut sudah jelas menurut saya
Nama : Santie Najmatunnisa Nim: A1B112009 Saya ingin bertanya, kata “undang-undang”bukan hasil dari proses reduplikasi karena ke dua kata itu termasuk kelas kata yang berbeda, yang satu kata kerja kalau digabungkan menjadi kata benda. lalu kalau bukan proses reduplikasi proses apa namanya?
saya akan menambahkan pertanyaan dari santie najmatunnisai
begini saudari yeni dari penegrtian reduplikasi telah dijelasakan bahwa dalam satu kata reduplikasi terdapat variasi fonem dan juga afiks. (Proses pengulangan merupakan pristiwa pembentukan kata dengan jalan mengulang bentuk dasar, baik seluruhnya maupun sebagian, baik bervariasi fonem maupun tidak, baik berkombinasi dengan afiks maupun tidak. Muslich,1996: 48)
saya akan menambahkan jawaban dari santie untuk ananda amelia
resiprokal adalah saling berbalasan atau timbal balik
jadi dari reduplikasi tolong menolong terjadi timbal balik dari yang menolong kepada yang ditolong begitupun sebaliknya antara yang ditolong dan yang menolong saling berbalasan
Saya akan menjawab pertanyaan dari Santie Najmatunisa dengan pertanyaan : kata “undang-undang”bukan hasil dari proses reduplikasi karena ke dua kata itu termasuk kelas kata yang berbeda, yang satu kata kerja kalau digabungkan menjadi kata benda. lalu kalau bukan proses reduplikasi proses apa namanya?
Pada umumnya arti bentuk dasar kata ulang selalu berhubungan dengan arti kata ulangnya. Ciri ini sebenarnya untuk menjawab persoalan bentuk kata yang secara fonemis berulang, tetapi bukan merupakan hasil proses pengulangan.Contohnya adalah undang dan undang-undang
Kata undang-undang kata dasarnya adalah undang-undang juga , karena itu bermakna seperangkat prinsip dalam aturan pemerintahan. Dan kata undang berarti melakukan kegiatan memanggil/mengundang dalam suatu acara.
jadi jika ingin membuat pengulangan dalam kata undang, undang-undang bukanlah kata yang tepat,
Jadi, undang dan undang-undang tidak memiliki hubungan karena sama-sama kata dasar.
saya akan menjawab pertanyaan dari sarif,namun sebelumnya saya minta maaf jika jawaban saya tidak sesuai dengan pertanyaan anda karna saya kurang memahami pertanyaan dari anda he,
dalam kalimat memang terdapat reduplikasi karena reduplikasi memerlukan kata bantu/ pendukung dari kata lain agar reduplikasi tersebut memiliki makna.
jika tidak sesui dengan pertanyaan anda silahkan pertanyakan lagi dan mohan pertanyaanx di perjelas he
Nama/NIM : Yoga Tri Adhi/A1B112092 Saya akan menjawab pertanyaan dari Dini Ervina dengan pertanyaan :
1.Mengnai makna reduplikasi kali menyebutkan pada poin ketiga yaitu “Mengeraskan atau menyengatkan”,anda memang sudah memberikan contoh tapi saya kurang paham,tolong kalian jelaskan lebih terperinci mengenai contoh tersebut ?
2.Dari crri-ciri reduplikasi pada point kelima,bisakah kalian memberikan contoh lain selain kata “undang” menjadi “undang-undang”,karena saya kurang memahami apabila hanya ada satu contoh saja ?
3.Reduplikasi yang merupakan pengulangan telah diklasifikasikan berdasarkan jenisnya,apakah ada reduplikasi yang diambil dari kata-kata serapan atau adobsi ?
1.Mengeraskan atau menyengatkan disini beratri memberi penekanan/penjelasan terhadap suatu hal yang bersifat banyak. Contoh: Mahal-mahal harga barang-barang di toko itu. Dari contoh tersebut dapat kita ketahui bahwa banyak barang di toko yang harganya mahal
2.Ada satu lagi kata yang jika di reduplikasikan ternyata memiliki kelas kata yang berbeda. Adalah kata hati-hati . hati merupakan kata benda.hati-hati merupakan kata keterangan.
3.Contoh reduplikasi dari bahasa asing (Inggris) adalah bank. bisa di reduplikasikan menjadi bank-bank.
saya mau bertanya untuk kata 'gerik' apakah morfem bebas atau tidak? juga untuk kata 'gerik' biasanya selalu bersama kata 'gerak'mengapa hal itu bisa terjadi tolong jelaskan?
saya akan menjawab pertanyaan dari saudara M.Heri setiawan, jawaban pertanyaan no.1 kata simpang siur atau sunyi senyap itu merupakan proses reduplikasi, namun bukan kata ulang karena itu merupakan kata istilah. jawaban no.2 kata ulang bolak-balik atau gerak gerik itu sudah kata dasar karena jika kata bolak saja atau kata gerik saja tidak akan memiliki sebuah makna. pada kata bolak-balik atau gerak-gerik merupakan proses morfologis yang huruf vokalnya berubah.
nama : Halikin Noor nim : A1B112015
saya akan menjawab pertanyaan ketiga dari M.Herri setiawan pada kata kereta-keretaan, kata keretaan itu tidak ada,yang ada hanya kata kereta-keretaan yang maknanya mirip dengan kata,namun bukan kereta yang sesungguhnya, tapi kereta mainan. kata kereta-keretaan memang kata dasarnya kereta, namun di tambah afiks-an.
saya akan menjawab pertanyaan dari saudara kholil anwar kata gerik merupakan bentuk morfem terikat dengan kata gerak. kata gerak-gerik tidak dapat dipisahkan. kata gerak bisa berdiri sendiri(morfem bebas). sedangkan kata gerik tidak dapat berdiri sendiri dan tidak mempunyai arti atau makna( morfem terikat).
Nama : Megawati NIM : A1B112058 saya ingin bertanya apakah kata "mata - mata" memiliki makna yang sama dengan penjelasan mengenai "undang - undang" tersebut di atas? terimakasih
Nama/NIM : Yoga Tri Adhi/A1B112092 Saya akan menjawab pertanyaan dari Megawati.
dengan pertanyaan: Apakah kata "mata - mata" memiliki makna yang sama dengan penjelasan mengenai "undang - undang" tersebut di atas?
Sebenarnya kata mata-mata adalah sebuah istilah yang berarti intel/agen rahasia. Dan jika mereduplikasikan kata "mata" , maka mata-mata bukanlah hal yang tepat, karena kita bisa menggantinya dengan "banyak mata".
Jadi, penjelasan undang-undang dan mata-mata dalam hal reduplikasi menurut saya sama. Karena seperti halnya dengan undang-undang, mata-mata adalah sebuah istilah dan bukan bermakna pengulangan.
22 komentar:
nama : yeni wirnawati
nim : A1B112040
disini kelompok saudara ada menjelaskan bahwa proses pengulangan merupakan peritiwa pembentukan kata dengan jalan mengulang bentuk dasar baik bervariasi fonem maupun tidak dan berkombinasi dengan afiks maupun tidak.
yang ingin saya tanyakan apakah ada proses reduplikasi yang didalam pengulangannya atau didalam kata tersebut terdapat variasi fonem dan terdapat juga afiks nya,kalo ada tolong berikan penjelasannya dan berikan contohnya?
terimakaih.
Nama :Miftahul Syarif
Nim : A1B112093
Kenapa sebuah kalimat dapat di gunakan dalam reduplikasi dalam morfologis II,tolong dijelaskan
Nama: Muhammad Heri Setiawan Nim: A1B112004 Saya ingin bertanya 1. Apakah bentuk simpang-siur, sunyi-senyap merupakan kata ulang? 2. Kata ulang rumah-rumah dari bentuk dasar rumah, kata ulang perumahan-perumahan dari bentuk dasar perumahan, kata ulang berjalan-jalan dari bentuk dasar berjalan. Lalu, bagaimana dengan kata ulang bolak-balik, gerak-gerik, mana yang merupakan bentuk dasarnya? 3. Di samping itu, sering juga muncul permasalahan dalam proses pembentukan kata ulang tersebut, sebagai contoh kereta-keretaan apakah proses pembentukkannya kereta-kereta kemudian mendapat sufiks –an (kereta ► kereta-kereta ►keretaan) atau dari bentuk dasar kereta diulang dan mendapatkan bubuhan afiks –an (kereta ► kereta-keretaan). Dari ketiga pertanyaan saya tolong dijelaskan. Maaf karena pertanyaan saya ada tiga.
Nama:Rizki Azkia
Nim:A1B112072
Saya ingin bertanya,tadi saya memabaca materi kelompok kalian, dan yang menarik perhatian saya disini adalah tentang perubahan bunyi konsonan,selain sayur mayur,hiruk pikuk,morat-marit,dll.saya penasaran bagaimana terjadi pembentukan kata perubahan bunyi konsonan tersebut dalam morfologi??
mohon di jelaskan yaa,terimakasih :) maaf merepotkan
Dini Ervina A1B112055
Saya ingin menanyakan beberapa hal yaitu :
1.Mengnai makna reduplikasi kali menyebutkan pada poin ketiga yaitu “Mengeraskan atau menyengatkan”,anda memang sudah memberikan contoh tapi saya kurang paham,tolong kalian jelaskan lebih terperinci mengenai contoh tersebut ?
2.Dari crri-ciri reduplikasi pada point kelima,bisakah kalian memberikan contoh lain selain kata “undang” menjadi “undang-undang”,karena saya kurang memahami apabila hanya ada satu contoh saja ?
3.Reduplikasi yang merupakan pengulangan telah diklasifikasikan berdasarkan jenisnya,apakah ada reduplikasi yang diambil dari kata-kata serapan atau adobsi ?
Makasi dan maap banyak tanya
Nama : Ananda Amilia
Nim : A1B112082
Saya kurang mengerti tentang resiprokal pada contoh yang kalian berikan,bisakah kalian jelaskan dimana letak resiprokalnya?
Terimakasih
nama : Santie Najmatunnisa
nim : A1B112009
saya akan menanggapi pertanyaan dari yeni wirnawati, menurut saya ada proses reduplikasi yang didalam pengulangannya atau didalam kata tersebut terdapat variasi fonem dan terdapat juga afiks nya, contohnya : berkelap-kelip, afiks Ber-, dan variasi fonemnya kelap-kelip. fonem /p/ pada kata tersebut termasuk alofon (variasi fonem).
nama : Santie Najmatunnisa
Nim : A1B112009
saya akan memberi sedikit tanggapan mengenai pertanyaan dari Ananda Amalia, sebaiknya anda harus mengetahui dulu arti dari resiprokal, resiprokal itu adalah kata kerja yang maknanya berhubungan dengan perbuatan timbal balik, seperti contonya; tolong-menolong, hormat-menghormati, jadi dari contohnya tersebut sudah jelas menurut saya
Nama : Santie Najmatunnisa
Nim: A1B112009
Saya ingin bertanya, kata “undang-undang”bukan hasil dari proses reduplikasi karena ke dua kata itu termasuk kelas kata yang berbeda, yang satu kata kerja kalau digabungkan menjadi kata benda. lalu kalau bukan proses reduplikasi proses apa namanya?
Umi Hasanah A1B112012
saya akan menambahkan pertanyaan dari santie najmatunnisai
begini saudari yeni dari penegrtian reduplikasi telah dijelasakan bahwa dalam satu kata reduplikasi terdapat variasi fonem dan juga afiks.
(Proses pengulangan merupakan pristiwa pembentukan kata dengan jalan mengulang bentuk dasar, baik seluruhnya maupun sebagian, baik bervariasi fonem maupun tidak, baik berkombinasi dengan afiks maupun tidak. Muslich,1996: 48)
Umi hasanah A1B112012
saya akan menambahkan jawaban dari santie untuk ananda amelia
resiprokal adalah saling berbalasan atau timbal balik
jadi dari reduplikasi tolong menolong terjadi timbal balik dari yang menolong kepada yang ditolong begitupun sebaliknya antara yang ditolong dan yang menolong saling berbalasan
Terimakasih atas penjelasannya,saya sudah paham .
Umi Hasanah A1B112012
saya akan menjawab pertanyaan dari kiki azkia
huruf konsonan adalah huruf selain a,i,u,e,o jadi perubahan kata tersebut terjadi pada huruf konsonannya
contoh:sayur-mayur (kata 'S' pada sayur berubah menjadi 'M' pada mayur
perubahan itu terjadi apabila terjadi pengulangan pada seluruh bentuk dasar.
Nama/NIM: Yoga Tri Adhi/A1B112092
Saya akan menjawab pertanyaan dari Santie Najmatunisa dengan pertanyaan :
kata “undang-undang”bukan hasil dari proses reduplikasi karena ke dua kata itu termasuk kelas kata yang berbeda, yang satu kata kerja kalau digabungkan menjadi kata benda. lalu kalau bukan proses reduplikasi proses apa namanya?
Pada umumnya arti bentuk dasar kata ulang selalu berhubungan dengan arti kata ulangnya. Ciri ini sebenarnya untuk menjawab persoalan bentuk kata yang secara fonemis berulang, tetapi bukan merupakan hasil proses pengulangan.Contohnya adalah undang dan undang-undang
Kata undang-undang kata dasarnya adalah undang-undang juga , karena itu bermakna seperangkat prinsip dalam aturan pemerintahan.
Dan kata undang berarti melakukan kegiatan memanggil/mengundang dalam suatu acara.
jadi jika ingin membuat pengulangan dalam kata undang, undang-undang bukanlah kata yang tepat,
Jadi, undang dan undang-undang tidak memiliki hubungan karena sama-sama kata dasar.
Umi Hasanah A1B112012
saya akan menjawab pertanyaan dari sarif,namun sebelumnya saya minta maaf jika jawaban saya tidak sesuai dengan pertanyaan anda karna saya kurang memahami pertanyaan dari anda he,
dalam kalimat memang terdapat reduplikasi karena reduplikasi memerlukan kata bantu/ pendukung dari kata lain agar reduplikasi tersebut memiliki makna.
jika tidak sesui dengan pertanyaan anda silahkan pertanyakan lagi dan mohan pertanyaanx di perjelas he
Nama/NIM : Yoga Tri Adhi/A1B112092
Saya akan menjawab pertanyaan dari Dini Ervina dengan pertanyaan :
1.Mengnai makna reduplikasi kali menyebutkan pada poin ketiga yaitu “Mengeraskan atau menyengatkan”,anda memang sudah memberikan contoh tapi saya kurang paham,tolong kalian jelaskan lebih terperinci mengenai contoh tersebut ?
2.Dari crri-ciri reduplikasi pada point kelima,bisakah kalian memberikan contoh lain selain kata “undang” menjadi “undang-undang”,karena saya kurang memahami apabila hanya ada satu contoh saja ?
3.Reduplikasi yang merupakan pengulangan telah diklasifikasikan berdasarkan jenisnya,apakah ada reduplikasi yang diambil dari kata-kata serapan atau adobsi ?
1.Mengeraskan atau menyengatkan disini beratri memberi penekanan/penjelasan terhadap suatu hal yang bersifat banyak. Contoh: Mahal-mahal harga barang-barang di toko itu. Dari contoh tersebut dapat kita ketahui bahwa banyak barang di toko yang harganya mahal
2.Ada satu lagi kata yang jika di reduplikasikan ternyata memiliki kelas kata yang berbeda. Adalah kata hati-hati . hati merupakan kata benda.hati-hati merupakan kata keterangan.
3.Contoh reduplikasi dari bahasa asing (Inggris) adalah bank. bisa di reduplikasikan menjadi bank-bank.
Nama: Kholil Anwar
NIM: A1B112061
saya mau bertanya untuk kata 'gerik' apakah morfem bebas atau tidak? juga untuk kata 'gerik' biasanya selalu bersama kata 'gerak'mengapa hal itu bisa terjadi tolong jelaskan?
nama : kartini
nim : A1B112024
saya akan menjawab pertanyaan dari saudara M.Heri setiawan, jawaban pertanyaan no.1
kata simpang siur atau sunyi senyap itu merupakan proses reduplikasi, namun bukan kata ulang karena itu merupakan kata istilah.
jawaban no.2
kata ulang bolak-balik atau gerak gerik itu sudah kata dasar karena jika kata bolak saja atau kata gerik saja tidak akan memiliki sebuah makna. pada kata bolak-balik atau gerak-gerik merupakan proses morfologis yang huruf vokalnya berubah.
nama : Halikin Noor
nim : A1B112015
saya akan menjawab pertanyaan ketiga dari M.Herri setiawan
pada kata kereta-keretaan, kata keretaan itu tidak ada,yang ada hanya kata kereta-keretaan yang maknanya mirip dengan kata,namun bukan kereta yang sesungguhnya, tapi kereta mainan. kata kereta-keretaan memang kata dasarnya kereta, namun di tambah afiks-an.
NAMA : SOEGIARTIE
NIM : A1B112059
saya akan menjawab pertanyaan dari saudara kholil anwar
kata gerik merupakan bentuk morfem terikat dengan kata gerak. kata gerak-gerik tidak dapat dipisahkan. kata gerak bisa berdiri sendiri(morfem bebas). sedangkan kata gerik tidak dapat berdiri sendiri dan tidak mempunyai arti atau makna( morfem terikat).
Nama : Megawati
NIM : A1B112058
saya ingin bertanya apakah kata "mata - mata" memiliki makna yang sama dengan penjelasan mengenai "undang - undang" tersebut di atas? terimakasih
Nama/NIM : Yoga Tri Adhi/A1B112092
Saya akan menjawab pertanyaan dari Megawati.
dengan pertanyaan:
Apakah kata "mata - mata" memiliki makna yang sama dengan penjelasan mengenai "undang - undang" tersebut di atas?
Sebenarnya kata mata-mata adalah sebuah istilah yang berarti intel/agen rahasia. Dan jika mereduplikasikan kata "mata" , maka mata-mata bukanlah hal yang tepat, karena kita bisa menggantinya dengan "banyak mata".
Jadi, penjelasan undang-undang dan mata-mata dalam hal reduplikasi menurut saya sama. Karena seperti halnya dengan undang-undang, mata-mata adalah sebuah istilah dan bukan bermakna pengulangan.
Posting Komentar