Ada beberapa
pengertian reduplikasi atau kata ulang menurut para ahli pakar kebahasaan
,yaitu:
- Pengulangan kata adalah proses pembentukan kata dengan mengulang bentuk dasar,baik secara utuh maupun sebagian, baik dengan variasi fonem maupun tidak. (Soedjito,1995:109)
- Proses pengulangan atau reduplikasi ialah pengulangan satuan gramatik, baik seluruhnya maupun sebagiannya, baik dengan variasi fonem maupun tidak. (Ramlan, 1985: 57)
- Proses pengulangan merupakan pristiwa pembentukan kata dengan jalan mengulang bentuk dasar, baik seluruhnya maupun sebagian, baik bervariasi fonem maupun tidak, baik berkombinasi dengan afiks maupun tidak. (Muslich,1996: 48)
- Proses reduplikasi yaitu pengulangan satuan gramatikal, baik seluruh maupun sebagiannya, baik dengan variasi fonem maupun tidak. Hasil pengelulangan disebut kata ulang, satuan yang diulang merupkan bentuk dasar. (Solichi, 1996: 9)
Jadi, kata ulang ialah kata
hasil pengulangan bentuk dasar baik seluruhnya maupun sebagian, baik dengan
variasi fonem maupun tidak.
Kata yang terbentuk dari hasil proses pengulangan dikenal
dengan nama kata ulang. Chaer (2006:286) membagi kata ulang berdasarkan hasil
pengulangannya, yaitu:
1.
Kata ulang utuh atau murni
Kata ulang utuh atau murni merupakan kata ulang yang bagian
perulangannya sama dengan kata dasar yang diulangnya. Dengan kata lain, kata
ulang utuh atau murni terjadi apabila sebuah bentuk dasar mengalami pengulangan
seutuhnya. Kata ulang utuh
di bagi menjadi dua,yaitu:
a. Kata yang
diulang berupa kata dasar.
·
Jalan menjadi
jalan-jalan;
·
Ciri menjadi
ciri-ciri;
·
Muda menjadi
muda-muda.
b. Kata yang diulang berupa kata berimbuhan.
·
Perumahan
menjadi perumahan-perumahan;
·
Perkebunan
menjadi perkebunan-perkebunan;
·
Kebaikan menjadi
kebaikan-kebaikan.
2.
Kata ulang
berubah bunyi
Kata ulang berubah bunyi merupakan kata
ulang yang bagian perulangannya mengalami perubahan bunyi, baik itu perubahan
bunyi vokal maupun bunyi konsonan. Kata
ulang jenis ini terjadi apabila ada pengulangan pada seluruh bentuk dasar,
namun terjadi perubahan bunyi.
Kata ulang berubah bunyi yang mengalami perubahan bunyi
vokal:
·
bolak-balik,;
·
gerak-gerik;
·
kelap-kelip;
Kata ulang berubah bunyi yang mengalami perubahan bunyi
konsonan
·
sayur-mayur;
·
lauk-pauk;
·
ramah tamah.
3.
Kata ulang sebagian
Kata ulang sebagian merupakan pengulangan yang dilakukan
atas suku kata pertama dari sebuah kata. Dalam pengulangan jenis ini, vokal
suku kata pertama diganti dengan vokal e.
Contoh :
·
Laki menjadi lelaki,
·
Luhur menjadi leluhur,
·
Pohon manjadi pepohonan
·
Dan saji
menjadi sesaji.
4.
Kata ulang berimbuhan
Kata ulang berimbuhan merupakan bentuk pengulangan yang
disertai dengan pemberian imbuhan. Chaer (2006:287) membagi kata ulang
berimbuhan berdasarkan proses pembentukannya menjadi tiga, yaitu
(1) Sebuah kata dasar mula-mula di beri imbuhan kemudian
baru diulang, umpamanya kata aturan-aturan;
(2) Sebuah kata dasar mula-mula diulang kemudian baru diberi
imbuhan, misalnya kata lari yang mula-mula diulang sehingga menjadi lari-lari
kemudian diberi awalan ber- sehingga menjadi berlari-lari;
(3) sebuah kata diulang sekaligus diberi imbuhan, umpamanya
kata meter yang sekaligus diulang dan diberi awalan ber- sehingga
menjadi bentuk bermeter-meter.
5.
Kata Ulang sebagian
Kata ulang sebagaian adalah kata ulang yang
di bentuk dari pengulangan sebagian daru bentuk dasar.
Contoh:
·
Berdesakan
menjadi berdesak-desakan
·
Berjalan
menjadi berrjalan-jalan
·
Menulis menjadi
menulis-nulis
·
Tumbuhan
menjadi tumbuh-tumbuhan
6.
Kata ulang semu
Kata ulang seemu adalah kata ualang
yang menurut bentuknya tergolong kata ulang, tetapi sebenarnya bukan kata
ualang sebab tidak ada dasar ulang.
Contoh :
·
Kupu-kupu
·
Kura-kura
·
Paru-paru
·
Gado-gado